Home » » TUMBUHAN DIKOTIL & MONOKOTIL

TUMBUHAN DIKOTIL & MONOKOTIL

Posted by Tentang Tumbuhan on Monday 18 January 2016



 Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbijio belah atau berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau yang dikenal dengan istilah kotiledon. Daun lembaga tersebut berbentuk sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki bebijian yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian.

Ciri – ciri Tumbuhan Dikotil, diantaranya :
1.      Bentuk akar tunggang
2.      Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari
3.      Tidak memiliki tudung akar
4.      Jumlah keeping bijinya dua
5.      Pada akan dan batang, terdapat cambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar
6.      Batangnya bercabang – cabang
7.      Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya
8.      Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran / cincin
9.      Tipe berkas pengangkut kolateral terbuka
10.  Pertualangan daun menyirip atau menjadi
11.  Bagian – bagian bunya berjumlah 4, 5, atau kelipatannya
12.  Memiliki 2 keping lembaga / kotiledon

Contoh tumbuhan Dikotil :                                                             

a.      Euphorbiaceae
Singkong (Manihot Utilissima), Para, Karet (Hevea Brasiliensis)

b.      Moraceae
Beringin (Ficus Benjamina), Nangka (Artocarpus Integra), Keluwih (Artocarpus Communis)

c.       Papilionaceae
Kacang Panjang (Vigna Sinensis), Phaseolus Radiatus (Kacang Hijau), Kacang Tanah (Arachis Hypogea), Orok – orok (Crotalaria sp)

d.      Caesalpiniaceae
Kembang Merak (Caesalpinia Pulcherrima), Asam (Tamarindus Indica)

e.       Mimosaceae
Putri malu (Mimosa Pudica), Petai Cina (Leucaena Glauca), Petai (Parkia Speciosa)

f.       Malvaceae
Waru (Hibiscus Tiliaceus), Kembang Sepatu (Hibiscus Rosasinensis), Kapas (Gossipium
Sp)

g.      Bombacaceae
Durian (Durio Zibethinus), Randu (Cieba Pentandra)

h.      Rutaceae
Jeruk Keprok (Citrus Nobilis), Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia), Jeruk Gulung (Citrus Maxima)

i.        Myrtaceae
Cengkeh (Eugienia Aromatica), Kayu Putih (Melaleuca Leucadendron), Jambu Biji (Psidium Guajava).

j.        Vebenaceae
Jati (Tectona Grandis), Lantana (Lantana Camara)

k.      Labiatae / Lamiaceae
Kentang Hitam (Coleus Tuberosus)

l.        Convovulaceae
Ubi Jalar (Ipomoea Batatas), Kangkung (Ipomoea Reptans)

m.    Apocynaceae
Kamboja (Plumeria Acuminate), Alamanda (Allamanda cathartica)

n.      Rubiaceae
Mengkudu, Pace (Morinda Citrifolia), Kopi (Coffea Arabica), Kina (Cinchona Suecirubra)

Jenis – jenis tumbuhan Dikotil, contohnya :

1.      Jenis Jarak – jarakan (Euphorbiaceae)
Ciri – cirinya : batang mengandung getah, tulang daun menjari, buang kendaga (memiliki 3 ruang yang masing – masing memiliki satu biji).
Contoh : Ubi kayu, karet, pohon jarak, puring, mimosaceae

2.      Jenis Petai – petaian
Ciri – cirinya : berupa pohon atau perdu, memiliki buah polong
Contoh : Putri malu, Lamtora, Saga, Caesalpiniaceae

3.      Jenis Johar – joharan
Ciri – cirinya : berupa pohon atau perdu, memiliki buah polong
Contoh : Flamboyan, Kembang Merak, Malvaceae

4.      Jenis Kapasa – kapasan
Ciri – ciri : berupa semak atau perdu, mahkota bunga lima saling melekat pendek
Contoh : kapas, solanacaeae

5.      Suku Terong – terongan atau Solonacaeae
Ciri – ciri : berupa semak, bunga berbentuk seperti terompet atau bintang, mahkota 5 helai dan saling melekat, benag sari 5 buah, putik 1 buah.
Contoh : cabe, tomat, kentang, tembakau, myrtaceae

6.      Jenis Jambu – jambuan atau Myrtaceae
Ciri – ciri : berupa perdu atau pohon berkayu, mahkota bunga kecil, benang sari banyak
Contoh : jambu air, jambu biji, jambu monyet, jambu batu, cengkeh, compositae

7.      Jenis Komposite
Ciri – ciri : memiliki bunga majemuk yaitu bunga tepid an bunga tabung, bunga tabung memiliki putik, dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari
Contoh : bunga dahlia, bunga matahari, bunga crysan, papilionaceae

8.      Jenis Kacang – kacangan
Ciri – ciri : bunga berbentuk seperti kupu – kupu, memiliki buah polong, dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing – masing mengandung satu biji.
Contoh : semua jenis kacang – kacangan


Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan Monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan : kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil dengan kata lain tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu kotiledon.

Ciri – ciri Tumbuhan Monokotil :
1.      Berbiji tunggal
2.      Memiliki satu kotiledon/keeping lembaga
3.      Berakar serabut
4.      Daun sejajar atau melengkung
5.      Bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
6.      Tidak berkambium

Jenis – jenis Tumbuhan Monokotil :

a.      Liliaceae
Lilia Gereja (Lilium Longiflorum), Kembang Telang (Gloria Superba)

b.      Amaryllidaceae
Sisal (Agave Sisalana), Kantala (Agace Cantala)

c.       Poaceae
Padi (Oryza Sativa), Jagung (Zea Mays), Cantel (Andropogon Sorghum)

d.      Zingiberaceae
Jahe (Zingiber Officinale), Kunyit (Curcuma Domestica), Laos (Aplinia Galanga), Kencur (Kaempferia Galanga)

e.       Musaceae
Pisang (Musa Paradisiace), Pisang Manila (Musa Textiles)

f.       Orchidaceae
Anggrek Bulan (Phalaenopsis Ambilis), dan Dendrobium Phalaenopsis

g.      Arecaceae
Kelapa (Cocos Nucifera), Aren (Arenga Pinata), Pinang (Areca Catechu), Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis)

h.      Araceae
Talas (Colocasia Esculenta), Bentul (Xanthosoma Violaceum), Sente (Alocasia Macroriza)

Secara garis besar yang termasuk tumbuhan monokotil :
-          Jenis Anggrek – anggrekan
-          Jenis Padi – padian (Graminae)
-          Jenis Pinang – pinangan (Palmae)
-          Jenis Bawang – bawangan (Alliaceae)
-          Jenis Pisang – pisangan (Musaceae)

Secara fisik, tumbuhan monokotil memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
-          Bentuk akar memiliki system akar serabut
-          Bentuk sumsum atau pola tulang daun melengkung atau sejajar
-          Kaliptrogen / tudung akar ada tudung akar / kaliptra
-          Jumlah keeping biji atau kotiledon satu buah keeping biji saja
-          Kandungan akar dan batang tidak terdapat cambium
-          Jumlah kelopak bunga umumnya adalah kelipatan tiga
-          Pelindung akan dan batang lembaga ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
-          Pertumbuhan akar dan batang tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
 

Perbedaan antara Tumbuhan Monokotil dan Dikotil :

1.      Bentuk Akar
Jika pada Monokotil system akarnya serabut, sedangkan pada Dikotil system akarnya tunggang

2.      Bentuk Sumsum atau pola tulang daun
Jika pada Monokotil melengkung atau sejajar, sedangkan pada Dikotil menyirip atau menjari

3.      Kaliptrogen / tudung akar
Jika pada Monokotil ada tudung akar / kaliptra, sedang pada Dikotil tidak terdapat tudung akar / kaliptra.

4.      Jumlah keeping biji atau kotiledon
Jika pada Monokotil satu buah keping biji saja, sedangkan pada Dikotil ada dua buah keping biji.

5.      Kandungan akar dan batang
Jika pada Monokotil tidak terdapat cambium, sedangkan pada Dikotil terdapat cambium

6.      Jumlah kelopak bunga
Jika pada Monokotil umumnya adalah kelipatan tiga, sedangkan pada Dikotil adalah kelipatan empat atau lima

7.      Pelindung akar dan batang lembaga
Jika pada Monokotil ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza, sedangkan pada Dikotil tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8.      Pertumbuhan akar dan batang
Jika pada Monokotil tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar, sedangkan pada Dikotil bisa tumbuh berkembang menjadi besar


Ada 5 (lima) kelompok yang termasuk jenis tumbuhan Monokotil :
1.      Rumput – rumputan (Graminae), contoh : Jagung, Padi
2.      Pinang – pinangan (Palmae), contoh : Kelapa, Sagu
3.      Pisang – pisangan (Musaceae), contoh : Pisang Ambon, Pisang Raja
4.      Angrek – anggrekan (Orchidaceae), contoh : Anggrek, Vanili
5.      Jahe – jahean (Zingiberaceae), contoh : Jahe, Kunyit

Ada 5 (lima) kelompok yang termasuk jenis tumbuhan Dikotil :
1.      Jarak – jarakan (Euphorbiaceae), contoh : Jarak, Ubi, Karet
2.      Polong – polongan (Leguminoceae), contoh : Pete, Kacang
3.      Terong – terongan (Solanaceae), contoh : Terong, Cabe, Tomat
4.      Jambu – jambuan (Myrtaceae), contoh : Jambu Biji, Jambu Air
5.      Komposite (Compositae), contoh : Bunga Matahari

Berikut ulasan tentang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua……amin!


0 komentar:

Post a Comment

Flag Counter

Total Pageviews

POSTING TERBARU

.comment-content a {display: none;}