Home » » ANGGREK (ORCHIDACEAE)

ANGGREK (ORCHIDACEAE)

Posted by Tentang Tumbuhan on Tuesday 19 January 2016



Anggrek atau bahasa latinnya “Orchidaceae” merupakan tanaman hias yang mempunyai banyak varietasnya dan tumbuh didaerah tropis dan basah, yang perkembangannya tergantung dari faktor  lingkungannya.

Ciri – ciri Bunga Anggrek :

Setiap bunga anggrek dalam perkembang biakan mempunyai ciri – ciri tersendiri sesuai dengan alam dimana ia berkembang baik mulai dari iklim, sinar udara, matahari, maupun kesejukannya.

Berikut ciri – ciri pada bunga anggrek :

  1. Bunga anggrek dapat hidup disituasi cahaya matahari tertentu
  2. Bunga anggrek tidak mempunyai akar serabut yang ada di dalam
  3. Bunga anggrek memiliki jamur akar atau yang sering disebut dengan mikoroza yang terdapat pada permukaan akar
  4. Bunga anggrek yang hidup didalam tanah mempunyai batang yang pendek
  5. Bunga anggrek mempunyai batang yang berbentuk beruas – ruas
  6. Bunga anggrek memiliki daun berbentuk oval dan memiliki tulang daun yang sama dengan bentuk daunnya yaitu memanjang
  7. Bunga anggrek terlihat dari tangkai yang bersifat memanjang dan bunga anggrek bersifat majemuk
  8. Bunga anggrek memiliki bentuk simetri bilateral
  9. Bunga anggrek menghasilkan buah yang berbentuk seperti kapsul dan memili warna hijau
  10. Bunga anggrek yang dihasilkan oleh bunga anggrek bentuknya sangat kecil
  11. Akar pada bunga anggrek mempunyai organ – organ yang memiliki daging atau sering disebut dengan sekulen.



Jenis – jenis Bunga Anggrek :

1.      Anggrek Bibir Berbulu / Beautiful Coelogyne (Coelogune Speciosa)

2.      Anggrek Bulan atau Moon Orchid (Phalaenopsis Amabilis)

3.      Anggrek Bulan Ambon / Amboin Island Phalaenopsis (Phalaenopsis Amboinensis)

4.      Anggrek Bulan Bintang / Nevi’s Paraphalaenopsis (Paraphalaenopsis Denevei)

5.      Anggrek Hartinah / Hartinah Cymbidium (Cymbidium Hatinahianum)

6.      Anggrek Hitam / Black Orchid (Coelogune Pandurata)

7.      Anggrek Kantung Kolopaking / Kolopaking’s Paphiopedilum (Paphiopedilum Kolopakingii)

8.      Anggrek Kelip / Violet Phalaenopsis (Phalaenopsis Violacea)

9.      Anggrek Larat / Cooktown Orchid (Dendrobium Bigibbun)

10.  Anggrek Selop / Anggrek Kasut Berbulu / Shiney Green Leaf Paphipedilum (Paphiopedilum Glaucophyllum)

11.  Anggrek Serat (Diplocaulobium Utile)

12.  Anggrek Stuberi / Wooly Pollina Dendrobium (Dendrobium Lasianthera)

13.  Anggrek Tebu / Tiger Orchid (Grammatophyllum Speciosum)

14.  Anggrek Callus Vanda (Vanda Limbata)


15.  Anggrek Papua Paphiopedilum (Paphiopedilum Papuanum)

16.  Rhumphius Grammatophyllum (Grammatophyllum Rumphianum)



Cara menanam Anggrek

Mengingat jenis tanaman anggrek sangat banyak varietasnya, maka dalam menanampun diperlukan teknik yang berbeda – beda pula tergantung dengan jenis anggrek yang akan kita tanam. Untuk menghindari hal – hal yang tidak kita inginkan, maka sebelum menanam terlebih dahulu kenali jenis anggrek yang akan kita tanam menurut jenisnya.

1.      Anggrek Ephytis
Anggek jenis ini dalam perkembangan bersifat menumpang pada batang/pohon lain tetapi tidak bersifat merusak / merugikan yang ditumpangi atau ditempelinya. Anggrek jenis ini akan menempelkan akarnya dalam mencari makanan dan udara, dalam perkembang biakannya.
2.      Anggrek Semi Ephytis
Jenis anggrek ini menempel pada pohon / tananam lain dan juga tidak bersifat merusak pada tanaman yang ditempelinya, akarnya akan mencari makanan dan udara untuk perkembang biakannya.
3.      Anggrek Restris
Jenis angrek ini hidup dan berkembang biak di tanah, akarnya akan menjalar didalam tanah dalam mencari makan dan mencari udara.

Cara Pemeliharaan / Perawatan Tanaman Anggrek :

1.      Penyiangan untuk tanaman anggrek pada waktu kondisi didalam botol, kemudian dipisahkan ke dalam pot – pot yang sudah disediakan sesuai dengan jenis anggrek
2.      Penjarangan dan Penyulaman dilakukan pada tempat yang disesuaikan dengan jenis anggrek yang sifatnya epphytis atau anggrek tanah
3.      Dalam pemupukan tanaman anggrek dibagi menjadi 3 kategori, diantranya :
a.       Pemupukan untuk bibit (seedlings) dengan N,P,K perbandingan N:P:K=6:3:1
Unsur N lebih banyak dibutuhkan untuk pembentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek. Unsur N diambil dari pupuk ZA / Urea, untuk P dipakai pupuk ES; DS; TS dan K dari Kalium Sulfat (K2SO4), pupuk – pupuk buatan yang mengandung N, P, K :
1.      Urea     :    0,6 gram untuk 1 liter air
2.      ES        :    0,3 gram untuk 1 liter air
3.      ZK       :    0,1 gram untuk 1 liter air

b.      Pemupukan untuk ukuran sedang (middle size) dengan N,P,K. Perbandingannya N:P:K=3:3:3 yang sama banyak disini tidak memerlukan tambahan pupuk, maka dapat disusun sendiri pupuk yang mengandung N,P,K misalnya dengan cara :
1.      Urea     :    0,3 gram untuk 1 liter air
2.      DS        :    0,3 gram untuk 1 liter air
3.      K2SO4 :    0,3 gram untuk 1 liter air

c.       Pemupukan untuk ukuran berbunga (flowerings size)
Tanaman anggrek yang sudah berbunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K=1:6:1, dimana cara pemberian pupuk buatan adalah :
1.      Dalam bentuk padat / powder yang dilakukan dengan menaburkan secara hati – hati, jangan tersangkut pada daun / batangnya yang menyebabkan daun / batang tadi dapat terbakar.
2.      Disiramkan pada anggrek yang dapat menyerap air dan garam yang terlarut didalamnya.
3.      Penyemprotan terjadi apabila ada pembusukan pada akar didalamnya, dengan cara akar ditutup dengan menggunakan plastik. Sedangkan pupuk kandang yang bagus digunakan untuk tanaman anggrek diantranya adalah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam dan lain – lain. Pemupukan tanaman anggrek lebih baik dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari sekitar pukul 05.00 s/d 09.00 Wib pada pagi hari, dan pukul 17.00 s/d 18.00 Wib.
4.      Penyiram Tanaman Anggrek
Dalam penyiraman tanaman anggrek, air yang bagus dan dapat digunakan diantranya :
a.       Air Ledeng (PDAM) yang jernih dan steril dengan HC1, PH yang baik sekitar 5,6-6
b.      Air sumur, baik untuk menyiram karena banyak mengandung mineral dari tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur diderah kapur harus diperhatikan pHnya.
c.       Air hujan, yang ditampung didalam bak sangat baik untuk menyiram tanaman anggrek
d.      Air sungai atau air got yang tidak terkontaminasi oleh limbah pabrik / yang masih murni alami


Demikian ulasan saya mengenai tanaman anggrek, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua….amin!



0 komentar:

Post a Comment

Flag Counter

Total Pageviews

POSTING TERBARU

.comment-content a {display: none;}