Home » » JAMBU BATU (PSIDIUM GUAJAVA)

JAMBU BATU (PSIDIUM GUAJAVA)

Posted by Tentang Tumbuhan on Wednesday, 27 January 2016




Jambu batu (Psidium Guajava) sering jambu biji, jambu siki atau jambu klutuk merupakan tanaman tropis. Berdasarkan sejarah jambu biji berasal dari Negara Brasil yang penyebarluasannya melalui Negara Thailand.

Jambu biji banyak digemari oleh masyarakat luas diseluruh negara. Selain bentuk dan warnya  yang menarik, rasanya juga manis, serta memiliki vitamin C yang cukup tinggi sehingga jambu biji banyak diminati oleh banyak orang.

Kandungan Gizi

Kandungan gizi dalam 100 gram buah jambu biji diantaranya : Energi 49 Kal, Protein 0,9 g, Lemak 0,3 g, Karbohidrat 12,2 g, Serat 5,6 g, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Zat Besi 1,1 mg, Vitamin A 24 U, Vitamin B1 0,02 mg, Vitamin C 87 mg, Air 86 g.

Species

Kingdom           :    Platae (Tumbuhan)
Subkingdom      :    Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi      :    Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
Divisi                 :    Magnolipthyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas                 :    Magnoliopsida (Berkeping Dua / Dikotil)
Sub Kelas          :    Rosidae
Ordo                  :    Myratales
Famili                :    Myrtaceae (Suku Jambu – jambuan)
Genus                :    Psidium
Species              :    Psidium Guajava L

Ciri – ciri Tumbuhan Jambu :
1.      Berbentuk Pohon
2.      Batang Jelas Terlihat
3.      Berkayu (lignosus)
4.      Silindris
5.      Permukaannya Licin
6.      Terdapat Kerak Terlepas (pada bagian kulit kayu yang mati)
7.      Batang Berwarna Coklat Muda
8.      Percabangan Dikotom
9.      Arah Tumbuh Pohon ada yang keatas dan mendatar
10.  Memiliki Cabang Sirung pendek (Virgula / Virgula Sucre Scen) atau cabang – cabang kecil dengan ruas – ruas yang pendek

Daun jambu biji tergolong mempunyai daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai (petioles) dan helaian (lamina) saja atau daun bertangkai. Letak bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunnya berada ditengah – tengah dan memiliki bangun jorong, karena perbandingan panjangnya : lebarnya adalah 1 ½ - 2 : 1 (13-15:5,6-6cm).



Gambar Daun Jambu Biji

Pada daun jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis) yang mana pada bagian daun ini memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal hingga ujungnya yang diteruskan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang – tulang cabang, sehingga susunannya mirip seperti sirip pada ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul.

Pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer), sedangkan pada daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus). Warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau serta licin jika dibandingkan dengan sisi lapisan bawahnya. Jambu biji memiliki permukaan daun yang berkerut (rogosus). Sedangkan pada tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menbal pada bagian pangkalnya.


Beberapa manfaat Jambu Biji dalam hal kesehatan :

1.      Mencegah Penuaan Dini
Kandungan zat antioksidan yang tinggi pada jambu biji dapat menetralkan radikal bebas dan mencegah terjadinya stress oksidatif (penuaan dini)

2.      Menyehatkan Kulit
Vitamin A serta nutrisi yang terdapat pada jambu biji dapat meningkatkan kesehatan pada kulit karena jambu biji dapat mengeluarkan antioksidan yang berada dalam tubuh manusia, sehingga kulit menjadi lebih segar, sehat dan bercahaya.

3.      Mengurangi Hipertensi
Jambu biji dapat mencegah terhdap penebalan pada darah, sehingga mempertahankan fluiditas darah dan dapat mengurangi tekanan darah. Serat dan hipoglikemik sangat efektif membantu menurunkan tekanan darah, serta memicu kerja jantung lebih baik dari penyakit.

4.      Meningkatkan Sistem Pencernaan
Pada jambu biji memiliki kandungan lycopene yang dibutuhkan oleh organ tubuh sehingga dapat meningkatkan sistem pencernaan dengan baik.

5.      Baik Untuk Kesehatan Indera Mata
Kandungan vitamin A dimiliki oleh jambu biji dapat menjaga kesehatan indra mata pada manusia, selain itu dapat mencegah infeksi dan penyakit pada indra mata manusia.

6.      Mencegah Penyakit Kanker
Kandungan zat antioksidan yaitu flavonoid dan fitonutrien pada jambu biji sangat efektif dalam mencegah kanker, kandungan vitamin C yang dimilikinya cukup tinggi sehingga dapat menetralkan radikal bebas penyebaran kanker.

7.      Meningkatkan Jumlah Darah
Kandungan vitamin E, K, Folat, Niasain, Mangan, Tembaga, Magnesium serta Panthothenic dapat meningkatkan jumlah sel darah merah pada organ tubuh manusia.

8.      Mengatasi Diare
Jambu biji memiliki senyawa astringents pada bagian bijinya yang dapat melindungi organ tubuh dari diare. Senyawa astringens akan menghambat mikroba dan menghilangkan lender ekstra pada usus, disenfektan serta anti bakteri yang bersifat alkali. Vitamin C, karotenoid serta kalium akan memperkuat sistem pencernaan.

9.      Dapat Untuk Mengobati Demam Berdarah (DBD = Demam Berdarah Dengue)
Jambu biji juga dapat mengobati demam berdarah / DBD. Caranya : siapkan 3 buah jambu biji yang matang dan mangkal, bilas dan cuci bersih, blender sampai halus (buat juice jambu), minumkan kepada penderita 3 x sehari sampai sembuh. Sedangkan pada buah yang masih mengkal bisa langsung dimakan beserta kulitnya, sedangkan bijinya  tidak usah dimakan.

10.  Dapat Menyembuhkan Maag
Jambu biji juga dapat menyembuhkan penyakit maag. Caranya : ambil daun jambu biji, bilas dan bersihkan, rebus hingga mendidih dengan 1,5 air, tuangkan dan sajikan untuk penderita maag sehari 3 x minum sampai berangsur – angsur sembuh.

11.  Mencegah Tumor
Kandungan lycopene yang dimiliki oleh jambu biji dapat bermanfaat sebagai zat anti-inflamai serta mencegah pertumbuhan tumor.


BUDIDAYA JAMBU BATU (PSIDIUM GUAJAVA)

1.      Lahan dan Pengolahan Media Tanam
-          Tentukan dan pilihlah lahan untuk budidaya Jambu Batu
-          Lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak dengan kedalaman -/+ 30 cm dari permukaan tanah
-          Buatlah bedengan dengan lebar 1 m atau bisa disesuaikan dengan lahan yang dimiliki
-          Buatlah lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 m
-          Apabila tanahnya ber pH, taburkan 0,5 liter dolomit/lubang tanam, diamkan -/+ sekitar 1 bulan dan berilah pupuk kandang agar tanah bernutrisi
-          Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tambahkan NPK dengan dosis perbandingan 12:24:81 ons/pohon pada bulan pertama dan kedua.
-          Untuk bulan ke 3 dan ke 4 berilah NPK dengan perbandingan 15:15:15 ons/pohon

2.      Pembibitan
-          Pembudidayaan tanaman jambu batu biasanya dengan cara dicangkok / okulasi
-          Pilihlah bibit yang baik dan sehat
-          Yang dijadikan induk bibit adalah yang sudah berumur tua
-          Pembibitan dengna biji :
a.       Biji dikupas lalu diambil bijinya
b.      Rendamlah dengan air yang sudah dilarutkan dengan asam chloride (HCl) 25% dan Asam Sulfat selama 15 menit, setelah itu bilas dengan air bersih 3 x dengan air yang mengalir selama 10 menit.
c.       Simpan selama 1 hingga 2 hari, keringkan dengan cara diangin – anginkan, jangan langsung terkena sinar matahari pada proses pengeringan biji bibitnya
d.      Semaikan bibit tersebut pada polyback yang sudah diolah dengan pupuk
e.       Siram setiap hari dengan air secukupnya
f.       Apabila sudah tumbuh hingga 5 – 6 cm, pindahkan tanaman dari polyback ke lubang tanam yang sudah disiapkan

3.      Penanaman
-          Olahlah tanah yang akan digunakan untuk penanaman dengan pupuk kandang 20 liter, dan siramlah tanah sebelum proses tanam secukupnya
-          Tanamlah bibit kedalam lubang tanam, timbunlah secara perlahan
-          Berilah jarak tanam antara 70 cm hingga 1 m antara tanaman yang satu dengan lainnya
-          Lakukan penyiraman secara rutin 2 x dalam sehari (pagi dan sore)

4.      Pemeliharaan Tanaman
a.       Penjarangan dan Penyulaman
Lakukanlah penjarangan pada tanaman dari hama atau tanaman pengganggu seperti : rumpput, jamur, dll, agar tumbuhan jambu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

b.      Penyiangan
Lakukanlah penyiangan pada pohon jambu, petiklah daun yang sudah kering pada pohon, dan bersihkan tanaman kotoran, gulma, jamur, atau pengganggu lainnya.

c.       Pembubunan
Lakukanlah pembubunan pada tanah dengan cara pembalikan tanah dan penggemburan tanah agar tanah tetap lunak dan sehat untuk tanaman

d.      Perempalan
Pada saat tumbuhan berumur 2 tahun lakukanlah perempalan/pemangkasan pada ujung cabang – cabangnya. Hal ini dimaksudkan agar tanaman memperoleh tajuk yang seimbang dan berguna untuk membentuk tanaman agar lebih baik, serta untuk memperbanyak dan mengatur produksi setelah masa panen, sehingga akan tumbuh tajuk – tajuk baru yang nantinya menyuburkan tanaman tersebut.

e.       Pemupukan
-          Usia 0 – 1 tahun bibit diberikan pada setiap pohon dengan komposisi 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea serta 20 gram ZK dengan cara menaburkan disekeliling pohon atau dengan cara menggali disekeliling tanaman dengan kedalaman -/+ 30 cm serta lebar antara 40 – 50 cm, masukan campuran pupuk tersebut, tutup kembali dengan tanah. Dengan cara ini maka tanaman dapat berbuah 2 x dalam setahun.
-          Pada usia 1 – 3 tahun, pemupukan dengan komposisi 250 gram NPK, 250 gram TSP, taburkan disekeliling tanaman dan lakukanlah setiap 3 bulan sekali.
-          Usia 3 tahun atau lebih pemupukan dilakukan dengan komposisi 250 gram NPK dan 250 gram TSP, buatlah torakan yang mengeliling tanaman taburkan pupuk dan tutuplah dengan tanah kembali.

f.       Pengairan
Untuk pengairan dapat dilakukan secukupnya atau pada saat musim kemarau menggunakan pompa air 3 PK untuk menyiram tanaman jambu biji dengan luas -/+ 3000 m2, dilakukan penyiraman / pengairan setiap pagi dan sore hari.

g.      Penyemprotan pestisida
Penyemprotan pestisida dimaksudkan agar tanaman jambu biji terlindungi dari serangan hama atau perusak tanaman.  Untuk memberantas cendawan dan semut atau serangga lainnya bisa mengunakan Fungisida Delsene 200 MX, sedangkan insektisida dilakukan 2 x seminggu sekali untuk memberantas kutu, lalat buah, serta serangga lainnya.

5.      Masa Panen
Buah yang sudah berumur -/+ 2 tahun adalah tanaman yang sudah mulai berbuah. Pemanenan dapat dilakukan pada buah yang sudah terlihat setengah matang, sehingga akan lebih baik untuk proses selanjutnya atau pemasaran. Pemanenan biasanya dilakukan setiap 4 hari sekali pada masing – masing pohon yang berbeda, karena tumbuhnya buah tidak bersamaan. Bahkan dapat dilakukan setiap hari apabila jumlah pohon yang lumayan banyak.




Demikianlah sekilah tentang tanaman Jambu Biji (Psidium Guajava), semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua…..amin!


0 komentar:

Post a Comment

Flag Counter

Total Pageviews

POSTING TERBARU

.comment-content a {display: none;}